Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Pengertian Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Jenis Data
Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya. Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
- Data Kualitatif: data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka, misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit atau gaya kepemimpinan, dll.
- Data Kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, dll.
- Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut. Contohnya: suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, atau jumlah produksinya, dll.
- Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya: daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
- Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview, observasi.
- Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
- Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut. Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner.
- Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut. Misalnya, perkembangan uang beredar, harga 9 macam bahan pokok penduduk.
1.Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam.
2.Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi) dengan bantuan alat rekam elektronik. Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa).
3.Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka, lewat telephone, teleconference dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
4.Dokumen
Dokumen merupakan teknik pengumpulan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
Variabel Penelitian Variable peneliatian merupakan objek penelitian. Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Banyak sekali definisi variable yang diungkapkan para ahli, salah satunya menurut Menurut Hatch & Farhady (1981) Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
Jenis-jenis Variabel
1. Variabel Independent dan Dependent Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment, stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya terhadap variabel tergantung.
Variabel tergantung atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
2. Variabel Intervening
Variabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Ini variabel hipotetik.
Variabel ini dianggap sebagai variabel yang dapat menjelaskan keterkaitan variabel bebas dan terikat tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan, mungkin karena tidak diperhitungkan, tidak dapat diindentifikasi atau tidak dapat diukur.
Pada titik ini variabel intervening adalah konsep abstrak yaitu argumen hipotetik yang diusulkan seorang peneliti setelah penelitian selesai dilakukan berupa saran untuk agenda penelitian mendatang.
3. Variabel Moderating
Variabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent.
Kedudukan variabel moderating adalah memoderasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan demikian variabel moderating memberi efek memperlemah pengaruh.
4. Variabel Control
Variabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating.
5. Variabel Asing (Extraneous)
Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya.
Variabel asing sangat berbahaya karena dapat merusak validitas sebuah penelitian. Jika memang tidak dapat dikendalikan, variabel asing harus setidaknya dipertimbangkan ketika menafsirkan hasil.
Skala Pengukuran Skala adalah perbandingan antar kategori sebuah objek yang diberi bobot nilai berbeda. Jenis-jenis skala pengukuran adalah nominal, ordinal, interval dan rasio. Pengukuran adalah dasar setiap penelitian ilmiah. Segala sesuatu yang peneliti lakukan dimulai dengan pengukuran apa pun yang ingin diteliti. Pengukuran adalah meletakkan angka ke suatu objek. Tapi sering muncul kebingungan mengenai jenis skala yang harus digunakan dalam mengukur. Penting dalam analisis statistik untuk mengetahui tipologi jenis-jenis skala berbeda.
Jenis skala berbeda menyebabkan karakteristik data berbeda sehingga berkaitan dengan metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data. Dalam statistik ada 4 jenis-jenis skala yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.
SKALA NOMINAL (SKALA LABEL)Skala ini menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak.
Contoh Data Variabel :
- Ya = 1 dan Tidak = 0
- Pria = 1 dan Wanita = 0
- Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2
Analisis Statistik : Angka tidak bermakna matematika. Analisis statistik yang dapat digunakan berada dalam kelompok non-parametrik yaitu frekuensi dan tabulasi silang dengan Chi-square.
SKALA ORDINAL (SKALA PERINGKAT)Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak posisional objektif antar angka karena angka yang tercipta bersifat relatif subjektif. Skala ini menjadi dasar dalam Skala Likert.
Contoh Data Variabel :
- Sangat Tidak Setuju = 1
- Tidak Setuju = 2
- Tidak Tahu = 3
- Setuju = 4
- Sangat Setuju = 5
- Pendek = 1
- Sedang = 2
- Tinggi = 3
- Tidak enak = 1
- Ragu-ragu = 2
- Enak = 3
Analisis Statistik : Angka 1 lebih rendah dari angka 2 dalam peringkat, tapi tidak bisa dilakukan operasi matematika. Data ordinal menggunakan statistik non-parametrik mencakup frekuensi, median dan modus, Spearman rank-order correlation dan analisis varian.
SKALA INTERVAL (SKALA JARAK)Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-masing angka.
Contoh Data Variabel :
- Umur 20-30 tahun = 1
- Umur 31-40 tahun = 2
- Umur 41-50 tahun = 3
- Suhu 0-50 Celsius = 1
- Suhu 51-100 Celsius = 2
- Suhu 101-150 Celsius = 3
Analisis Statistik : Angka 3 berarti lebih tua atau lebih panas dari angka 2 setara dengan angka 2 terhadap angka 1, bisa operasi penjumlahan dan pengurangan. Statistik parametrik yaitu deviasi mean dan standar, korelasi r, regresi, analisis varian dan analisis faktor ditambah berbagai multivariat.
SKALA RASIO (SKALA MUTLAK)Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nol mutlak.
Contoh Data Variabel :
- 0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.
- ..... -3C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C, ..... dst.
- ..... 0,71m ..... 5,38m ..... 12,42m ..... dst.
Analisis Statistik :Berlaku semua operasi matematika. Analisis statistik sama dengan skala interval.
Sumber :
- wikipedia.org
- google.com
-http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/24.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar