Perbedaan Motor Yamaha Dengan Honda
Di Indonesia ada dua kerajaan
besar di bidang sepeda motor yang merajai sebagian besar jalan di
Indonesia yaitu Honda dan Yamaha. Memang dari dulu hingga sekarang kedua
produk tersebut selalu bersaing keras. Ketika satu produk diproduksi
dalam waktu tak lama muncul kembali produk lain dengan teknologi yang
tentunya lebih mumpuni. Tiap produk pastinya memiliki kelebihan dan
keunggulannya masing-masing.
1. Honda
Sampai sekarang
Honda terkenal dengan produk iritnya. Tak ada yang mengeluhkan Honda
adalah motor yang boros. Rata-rata per liter bensin mencapai lebih dari
30 km. Honda juga terkenal dengan suspensinya yang terbilang cukup
empuk. Lebih nyaman digunakan walaupun melewati jalur yang tidak rata
atau bergelombang. Suspensi bekerja dengan cara berayun-mampu meredam
benturan atau goncangan yang diterima oleh ban. Mesin Honda sebagian
besar lebih mengutamakan top speed atau kecepatan maksimal. Produk ini
memang kalah pada akselerasi bawah namun masalah kecepatan maksimal
tidak diragukan lagi. Biasanya Honda kalah pada jalur trek pendek
(100-200 meter) tetapi jika dilakukan pada trek panjang kemungkinan
besar Honda bisa menang dibanding Yamaha.
2. Yamaha
Menurut pengalaman saya, tarikan Yamaha lebih responsif pada akselerasi
bawah namun pada top speed terasa kurang greget. Hampir semua produk
varian Yamaha terkenal dengan akselerasi bawahnya (kecuali untuk mio dan
Xeon). Untuk Mio dan Xeon tidak termasuk karena Xeon memiliki kapasitas
cc yang lebih besar dibanding matic lainnya. Mio juga begitu karena Mio
lebih responsif pada putaran atas. Suspensi Yamaha terasa agak keras.
Jika digunakan pada jalur yang tidak rata terasa kurang nyaman. Namun
hal ini memberikan kelebihan yaitu ketika belok-suspensi masih nurut,
mau belok tajam pun ga ada masalah. Yamaha lebih cocok dipakai pada
jalur yang halus. Masalah desain, Yamaha terlihat dengan desainnya yang
terkesan futuristik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar