Kamis, 31 Januari 2013

INTERAKSI SOSIAL YANG SEMAKIN MENYABALKAN D'KALANGAN REMAJA SAAT INI

   Yapz bertemu lagi dengan saya di tulisan kali ini , hehehehe :) gak ada bosen-bosen nya yah :D 
buat kali ini saya akan membuat postingan di blog yang sangat amat sederhana ini , wow sangat minimalis yah ? , tapi jangan salah isi nya sangat maksimal loh , bisa di bilang ilmu semua nih blog isi nya hahahaha :D, yaudah kita mulai aja yah untuk topik pembahasan kali ini , lanjuuuuuuttt ...

   Bagaimana perasaan kita kalau lagi ngobrol, tapi yang diajak/ngajak ngobrol malah sibuk ngobrol sama smartphone mereka? Menjengkelkan bukan? Banget mestinya!

   Fenomena ini sungguh memprihatinkan. Semakin berkembangnya teknologi, rasa-rasanya bukan memperkuat relationship dan interaksi antar manusia, namun justru membuat interaksi sosial antar manusia memprihatinkan. Kita tanyakan pada diri kita sendiri, jika kita merasa tidak nyaman ngobrol dengan orang yang sibuk dengan HPnya, maka sama, orang lain pun juga begitu. Kesimpulannya, pada dasarnya dunia aman-aman aja kok walau kita ga pegang HP. Benar begitu kawan ? hehehe .

            

   Di era yang semakin maju dalam hal perkembangan teknologi dan informasi-nya ini,HP memang penting. Namun, kita harusnya lebih menekankan bahwa itu tidak lebih penting dari menghargai orang yang ada didekat kita.
   Disini sangat terlihat telah terjadi pergeseran nilai dalam interaksi sosial manusia akibat ‘pemujaan’ yang berlebihan terhadap teknologi, khususnya HP. Semuanya (mungkin) adalah karena faktor kebiasaan . Coba renungkan, dulu sebelum ada smartphone (BB, dan lain sebagainya, belum ada twitter, FB dan lain sebagainya) bagaimana? Apakah dengan melupakan sejenak HP saat berbicara dengan partner kita, menyebabkan kita dalam kondisi terancam, berbahaya dan lain sebagainya? Ga juga kan?
   Teknologi membuat kita up to date akan suatu informasi tapi fenomena ini membuat-nya terlalu berlebihan, membuat teknologi sebagai sebuah candu. Boleh kita mengikuti perkembangan jaman, namun hendaknya jangan sampai kita menjadi pemuja teknologi yang berlebihan.  Kuncinya adalah pada diri kita sendiri untuk mengubah kebiasaan itu. Simpanlah segala macam pengganggu komunikasi dan interaksi, ketika sedang berbicara dengan orang lain, dan fokuslah untuk menghargai.
   Terakhir, kita bisa kalau kita mau memperlakukan HP hanya sebagai alat bantu, bukan kita yang melayaninya. Betul begitu saudara-saudara ? hahahahah :D , sekian yah untuk postingan saya kali ini.
SEE YOU :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar