Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:· Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta.· Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapiMenurut sifatnya, data dibagi atas dua bagian yaitu:
a. Data kualitatif.Data kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari.b. Data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang memiliki harga yang berubah-ubah atau bersifat variabel.
Menurut sumbernya data dibagi menjadi:
a. Data Intern
Data intern adalah data yang diperoleh atau bersumber dari dalam suatu instansi ( lembaga atau organisasi ).b. Data Ekstern
Data ekstern adalah data yang diperoleh atau bersumber dari luar instansi.
Menurut jenisnya, data terdiri dari dua bagian, yaitu:a. Data kualitatif.Data kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari.b. Data kuantitatif.
Menurut sumbernya data dibagi menjadi:
a. Data Intern
a. Data Kontinu.
Cara menguji fakta.Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.1) Konsistensi.Konsistensi dalam ilmu logika adalah teori konsistensi merupakan sebuah sematik dengan sematik yang lainnya tidak mengandung kontradiksi. Tidak adanya kontradiksi dapat diartikan baik dalam hal semantik atau berhubung dengan sintaksis. Definisi semantik yang menyatakan bahwa sebuah teori yang konsisten jika ia memiliki model; ini digunakan dalam arti logika tradisional Aristoteles walaupun dalam logika matematika kontemporer terdapat istilah satisfiable yang digunakan.2) Koherensi.Koherensi merupakan pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta, dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dihubungkannya. Ada beberapa penanda koherensi yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya penambahan (aditif), rentetan (seri), keseluruhan ke sebagian, kelas ke anggota, penekanan, perbandingan (komparasi), pertentangan (kontras), hasil (simpulan), contoh (misal), kesejajaran (paralel), tempat (lokasi), dan waktu (kala).
Sumber :
wikipedia.org
google Image
Tidak ada komentar:
Posting Komentar